
Dosen dan Mahasiswa FEB UMN Al Washliyah Menyelenggarakan Pengabdian Kepada Masyarakat dengan Pelatihan Penggunaan Aplikasi Catatan Keuangan
PKM UMNAW CATATAN KEUANGAN , KKBUMNAW Sektoral usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia adalah salah satu penggerak utama perekonomian rakyat yang kuat, sehingga memiliki peran penting dan strategis dalam mendukung pembangunan ekonomi nasional. Keberadaan UMKM memberikan dampak positif yang luas bagi perekonomian suatu negara, terutama dalam hal pemberdayaan masyarakat, meningkatkan perekonomian lokal, dan mengurangi tingkat kemiskinan. UMKM sangat penting karena memiliki ciri khas berikut: pertama, jumlahnya sangat besar dan menyebar hampir di seluruh penjuru, termasuk wilayah yang relatif terpencil; kedua, karena sangat padat karyanya, UMKM memiliki potensi besar untuk menciptakan kesempatan kerja dan meningkatkan pendapatan, terutama bagi masyarakat miskin; ketiga, UMKM berkembang di wilayah pedesaan; keempat, UMKM menggunakan teknologi yang lebih sesuai dibandingkan teknologi canggih yang digunakan perusahaan modern, yaitu sumber daya alam dan tenaga kerja berpendidikan rendah yang tersedia banyak; kelima, banyak UMKM bisa berkembang pesat.
Bandrek Sahib merupakan salah satu pelaku UMKM yang bergerak di bidang Makanan dan Minuman di daerah Medan. Menu utamanya adalah Bandrek, baik itu dicampur telur, susu, ataupun hanya bandrek saja. Bandrek merupakan minuman tradisional yang banyak mengandung banyak rempah-rempah yang baik untuk kesehatan tubuh. Bandrek Sahib berdiri sudah berdiri dari tahun 2000. Selama ini penggunaan catatan keuangannya masih menggunakan sistem manual ataupun tradisional.
Kegitan Pelatihan ini melibatkan Dosen UMN AL-Washliyah Bapak Reza Hanafi Lubis dan beberapa dosen lainnya dengan pelaku usaha Bandrek Sahib Alfi Nainggolan yang berjalan di Jalan AR. Hakim. Bandrek Sahib ini merupakan cabang dari Bandrek Sahib yang berjalan di Jalan Serdang. Kegiatan pelatihan ini dilakukan secara offline pada tanggal 6 November 2024 dengan beberapa anggota cabang lainnya berjumlah 15 orang.
Saat sesi terakhir pertemuan beberapa peserta memberikan beberapa pertanyaan perihal penggunaan aplikasi catatan keuangan, apakah berbayar atau tidak, kemudian bagaimana memperolah output berupa laporan penjualannya. “Kegiatan pelatihannya sangat baik, panitianya juga sangat ramah saya senang sekali dengan adanya kegiatan ini. Semoga kedepannya kegiatan ini dapat terus berlanjut” tutur peserta lainnya karena sangat berguna untuk usaha kitanya.