Dr. Zainuddin Nur, SH., ME dan Tim Manajemen Ekonomi Syariah UMN Alwashliyah Laksaakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Kabupaten Deli Serdang – Sumatera Utara
KKKB UMN AW, PKM UMNAW Manajemen Syariah http://www.umnaw.ac.id – Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) merupakan satu dari tiga tugas dan tanggung jawab dosen dalam mewujudkan Tri Darma Perguruan Tinggi. Sesuai visi dan misi kemerdekaan Indonesia dosen Universitas Muslim Nusantara Alwashliyah diterjunkan ke Pondok Sengon, Marindal, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang – Sumatera Utara. Dengan membawa tema: Fungsi, Peran dan Tanggung Jawab Nazir Mesjid Serta Hubunganya Dengan Pengurus Badan Kemakmuran Mesjid (BKM) Al Muttaqin (Sebuah Studi Komparasi Dengan Pengelolaan Mesjid di Masa Rasulullah Muhammad SAW).
Bergerak dari Mesjid Al Muttaqin TIM PKM UMN Alwashliyah Medan menuju sasaran pencerahan. Tim yang terdiri dari Dr. (C) Zainuddin Nur, SH., ME bertemu, berdialog dan memberikan masukan kepada para ibu-ibu pada siang hari. Pada malam harinya di waktu yang berbeda Tim bertemu, berddialog dan memberikan pengetahuan dan wawasan mengenai pentingnya menjalankan fungsi manajemen dalam kehidupan berumah tangga, bermasyarakat apalagi dalam mengelola organisasi. Selanjutnya sekitar dua pekena kemudian kami berkesempatan berdialog dan memberikan pencerahan kepada pengurus Mesjid Al Muttaqin Pondok Sengon, Marindal, Kecamatan Patumbak, Kabupatan Deli Serdang – Sumatera Utara.
Tim menjelaskan tentang manajemen dan fungsinya untuk pengelolaan diri, keluarga da masyarakat, sebagai berikut:
Al-Qur’an dan As Sunnah juga Ijma’ ulama banyak mengajarkan tentang kerapian, benar, tertib dan keteraturan. Demikian juga ilmu manajemen, apalagi manajmen yang disandarkan langsung kepada syariat Islam yang bersumber dari AL Quran dan Hadis. Unsur kebenaran, ketertiban dan keteraturan yang disebut di atas adalah bagian dari pemahaman kita dalam mempelajari ilmu manajemen. Sebagaimana dalam Bahasa Inggris management atau to manage berarti pengelolaan, mengelola, mengatur, mempengaruhi, kepemimpinan dan pemerintahan. Secara sederhana manajemen dapat dikatakan sebagai suatu proses yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang untuk mengkoordinasikan upaya mencapai satu tujuan. Oleh karena itu, manajemen dapat dikatakan suatu proses untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Manajemen syariah adalah perilaku yang terkait dengan nilai-nilai keimanan dan ketauhidan, jika setiap orang perilaku yang terlibat dalam sebuah kegiatan dilandasi dengan nilai tauhid, maka diharapkan perilakunya akan terkendali. Aturan-aturan itu tertuang dalam Al-Quran, hadis dan beberapa contoh yang dilakukan oleh para sahabat.
Hal yang paling penting dalam manajemen berdasarkan pandangan Islam adalah harus memiliki sifat ri‟ayah (jiwa kepemimpinan). Jiwa kepemimpinan menurut pandangan Islam merupakan faktor utama dalam konsep manajemen. Watak dasar ini merupakan bagian penting dari manusia sebagai khalifah fi al ardh.
Menurut Didin dan Hendri, manajemen dapat dikatakan telah memenuhi syariah bila:
- Manajemen syariah ini mementingkan perilaku yang terkait dengan nilai -nilai keimanan dan ketauhitan
- Manajemen syariah pun harus mementingkan adanya struktur
- Manajemen syariah membahas soal sistem, sistem ini disusun agar perilaku-perilaku didalanya berjalan dengan baik. Proses – prosenya harus diikuti dengan baik. Sesuatu tidak boleh dilakukan secara asal-asalan. Hal ini merupakan prinsip utama dalam ajaran Arah pekerjaan yang jelas, landasan yang mantap, dan cara-cara mendapatkannya yang transaparan merupakan amal perbuatan yang dicintai Allah SWT, sebenarna manajemen dalam arti mengatur segala sesuatu agar dilakukan dengan baik, tepat, dan tuntas merupakan hal yang disyariatkan dalam ajaran Islam.
Menurut G. R. Terry (dikutip Sukarna) h. 71 ada 4 fungsi manajemen yang dikenal dengan singkatan POAC, yaitu:
- (P) Planning Apa yang harus dilakukan? Dimana ? dan Bagai mana?
- (O)Organizing apa dan berapa banyak kewenangan yang diperlukan? dan Dengan
sarana serta lingkungan kerja yang bagaimana?
- (A) Actuating Bagaimana membuat triknya agar para pekerja mau melaksanakan tugas yang telah ditetapkan dengansukarela dan dengan kerjasama yang
- (C) Controlling Melakukan pengamatan terhadap pekerja atau penerimaperintah (penugsan) agar tugas-tugas yang telah dilaksanakan dengan tepat sesuai rencana
dan bila terdapat penyimpangan diadakan tindakan-
tindakan perbaikan.
Keempat fungsi dasar itu bersifat fundamental dalam manajemen. Cakupan fungsi dasar sifatnya sangat luas, sehingga dapat memberikan pengertian secara implisit dalam konsep-konsep manajemen.
Orang-orang yang diberikan amanah atau yang berani menerima amanah harus mengetahui dan memahami hakikat, fungsi, tujuan dan kegunaan ilmu manajemen, apalagi jika amanah itu untuk mengurus keluarga, masyarakat, apalagi urusan ibadah dan dakwah di masjid. Sebab mengurus masyarakat dan mesjid itu tanggung jawabnya dunia akhirat. Mereka itu ingin menjalankan kehidupannya dengan baik dan benar guna mendapatkan ketenteraman dan rezeki dari TuhanNya Allah SWT. Begitu juga bagi pengurus masjid, mereka itu melayani “tamu” Tuhan Yang Maha Besar Allah SWT. Seharusnya pengurus BKM itu dipilih dengan sarat, kriteria dan ketentuan yang ketat melalui suatu mekanisme uji kelayakan dan kepatutan. Jika cara dengan mekanisme ini dilakukan, maka mudah-mudahan kita akan merasakan pelayanan yang prima dari pengurus BKM, sebab dengan mekanisme itu mereka akan dituntun dan dituntut melakuka tugas dan tanggung jawabnya secara maksimal dalam rangka meraih ridho Allah SWT dan guna memberikan kepuasan kepada jamaah. Kepuasan dimaksud adalah kenikmatan, kekhidmatan dan kekhusyukan dalam rangka beribadah, mendengar tausyiah dan melaksanakan ubudiyah.