Situs Resmi Koperasi UMN Al-Washliyah

Tim Dosen UMN Al Washliyah Melaksanakan Kegiatan Pengabdian Kepada MasyarakatDi Masjid Al Hikmah Kecamatan Medan Tembung kota Medan, Sumatera Utara

Tim Dosen UMN Al Washliyah Melaksanakan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat di Masjid Al Hikmah Kecamatan Medan Tembung kota Medan, Sumatera Utara.

KKKB UMN AW, PKM UMNAW KALIMAT SEDERHANA –  http://www.umnaw.ac.id Dosen Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al- Washliyah mengadakan pengabdian masyarakat yang dikhususkan kepada para jamaah Masjid Al Hikmah, Jalan Letda Sudjono no.65, Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara

Salah satu tim Dosen yang melakukan pengabdian masyarakat yakni, Ketua Dr. Yulia Arfanti, M.Hum sebagai ketua dan Prof. Dr.  Risnawaty, M.Hum sebagai anggota. Pengabdian kepada masyarakat mengambil tema “Penggunaan kalimat sederhana dalam percakapan sehari-hari pada remaja masjid Al Hikmak Kecamatan Medan Tembung” yang berlangsung pada 22 Oktober 2023 lalu.

“Dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat kali ini dikhususkan kepada para remaja Masjid Al-Hikmah Kecamatan Medan Tembung, agar dapat menggunakan bahasa Inggris dalam berbagai kegiatan guna mendapatkan manfaat bahasa tersebut dalam era globalisasi saat ini,” kata Dr Yulia Arfanti.

Menurutnya, menggunakan bahasa Inggris dalam era globalisasi untuk berkomunikasi diantara sesama remaja masjid, adalah cara yang efektif dalam mengungkapan bahasa itu sendiri.

 

“Banyak yang mengaku sudah mengikuti berbagai kursus bahasa Inggris namun tidak memperoleh hasil yang diinginkan bahkan ada iklan yang menjamin 6 bulan atau 8 bulan dapat berbahasa dengan lancar,” ujarnya.

Hal seperti ini, kata dia, tidak sepenuhnya salah selama ada kemauan yang keras, tidak ada yang tidak mungkin yang terpenting adalah kemauan untuk bisa menggunakannya.

“Bukankah ada pepatah yang mengatakan di mana ada kemauan di situ ada jalan. Ada banyak cara dalam proses pembelajaran bahasa Inggris diantaranya adalah dengan belajar bahasa Inggris secara mandiri atau otodidak, yaitu dengan menggunakan keterampilan dasar membaca dan berbicara atau dalam teori pembelajaran bahasa disebut dengan metode keterampilan efektif dan produktif,” tuturnya.

 

“Keterampilan membaca lebih mudah sebab bahannya sangat banyak. Seperti  mencari berita lokal atau berskala nasional untuk memudahkan kita untuk memahaminya, sebab berita tersebut sering sudah dibaca pada media lainnya dalam bahasa Indonesia,” sambungnya.

Kemudian, keterampilan kedua adalah berbicara, yang merupakan keterampilan inti karena dari berbicaralah kita akan tahu apakah seseorang itu memang menguasai sebuah bahasa atau tidak.

“Berbicara bagi kebanyakan orang dianggap keterampilan paling sulit karena meliputi banyak aspek dari bahasa Inggris antara lain pronunciation (pengucapan), listening, grammar dan vocabulary sekaligus,” ujarnya.

Namun sesungguhnya yang diperlukan hanyalah sedikit keberanian dan motivasi yang besar untuk bisa berbicara bahasa Inggris dengan lancar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *