Pengabdian penyuluhan pengujian formalin dan boraks pada makanan dengan metode reaksi warna di Persatuan Wirid Batak Islam (PWBI) Kuala Bekala
PKM UMNAW REAKSI WARNA, KKKB UMNAW – Persatuan Wirit Batak Islam (PWBI) merupakan perkumpulan perwiritan yang beranggotakan ibu-ibu para mualaf di kelurahan Kuala Bekala. Oleh karena formalin dan boraks merupakan bahan berbahaya yang tidak boleh ada dalam makanan sehingga perlu penyuluhan yang serius melibatkan ibu-ibu PWBI agar masyarakat kelurahan Kuala Bekala terbebas dan memperkecil resiko terpapar formalin dan boraks dalam makanan dan memberikan pengetahuan terkait tentang bagaimana memanfaat bahan rekasi warna yang ada disekitar untuk menguji adanya formalin dan boraks dalam makanan. Pada pengabdian ini Dr. Supiyani, M.Si., Yayuk Putri Rahayu, S.Si., M.Si, Apt. Haris Munandar Nasution, S.Farm., M.Si., Dr. Najla Lubis, ST., M.Si , Apriana Ulan dan Alvin Pratama memberikan penyuluhan serta menjelaskan tentang Bahaya formalin dan boraks
Pada kesempatan tersebut Ketua Tim Pengabdian Dr. Supiyani, M.Si mensosialisasikan mengenai dua jenis reaksi warna yang dapat digunakan untuk identifikasi formalin dan boraks. Yaitu untuk uji formalin menggunakan obat biru menjadi warna ungu pudar dan uji boraks dengan menggunakan kunyit menjadi warna merah kecokelatan.
Diharapkan dengan adanya sosialisasi bahaya narkoba jenis baru kepada kelompok pengajian PWBI Kwala Bekala nantinya dapat memperoleh informasi tentang bahaya formalin dan boraks dan reaksi warna dengan pewarma alami sehingga keluarga dan masyarakat terhindar dari penyalahgunaannya